
SAMARINDA. Studi
Komperatif Komisi II DPRD Provinsi Sumatera Barat ke Provinsi Kalimantan Timur
pada kesempatan pagi hari tadi disambut langsung oleh Eddy Kuswadi selaku Staf
Ahli Bidang Kesejahteraan Rakyat, Pemberdayaan Masyarakat dan Pencapaian MDGS Provinsi
Kalimantan Timur.
Dalam sambutannya, Eddy menjelaskan bahwa Pemerintah
Provinsi Kalimantan Timur dengan visi Kaltim Maju 2018 akan terus bertekad
mewujudkan ekonomi daerah yang berdaya saing dan pro rakyat.
Hal tersebut salah satunya dengan merevitalisasi perkebunan
mealui cara perluasan dan perremajaan
perkebunan, berikut pendirian pabrik pengelolaan dan pengolah dan
mengusahakan pembangunan pelabuhan atau terminal untuk pengiriman berbagai
komunitas perkebunan.
"Perkebunan kelapa sawit memiliki prospek yang sangat cerah
dan sebagai salah satu sektor pengganti
migas di masa mendatang, karena seperti kita ketahui bersama bahwa migas
merupakan salah satu sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui dan suatu
saat potensinya akan habis dan tidak bisa diandalkan lagi," jelasnya bertempat
di Ruang Tepian II Kantor Gubernur Kaltim, Senin, (8/8).
Dijelaskan pula bahwa komoditas perkebunan berskala besar
yang menjadi unggulan untuk dikembangkan di Kaltim adalah kelapa sawit, adapun
beberapa komoditi lainnya seperti karet, kakao, Kelapa, lada, kopi, kemiri, aren,
dan lain-lainnya.
"Program 1 juta hektar sawit di Kaltim telah terwujud dan
kini akan terus di kembangkan melalui program tahap ke 2 dengan luas kurang
lebih 1,4 juta hektar yang ditargetkan akan tercapai hingga tahun 2018
mendatang," tukasnya.
Harapan dengan dilakukannya kunjungan Komisi II DPRD
Provinsi Sumatera Barat ke Provinsi Kalimantan Timur dapat menjadi kesempatan
serta peluang besar untuk semakin meningkatkan sektor perkebunan di Kaltim mengingta banyaknya potensi yang dapat
digali dan menggantikan posisi sumber daya alam tidak terbaharukan dengan
sumber daya alam terbaharukan. (DISKOMINFO/Lely)
SUMBER : DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA PROV. KALTIM