(0541)736852    (0541)748382    disbun@kaltimprov.go.id

Harga Karet Naik Jadi Rp 9 Ribu per Kg

10 Februari 2010 Admin Website Artikel 6345
#img1# "Membaiknya harga jual karet menjadi perhatian pemerintah. Apalagi daerah Kubar yang memiliki ribuan hektare lahan karet tempat warga Kubar bergantung mencari nafkah. Karena itu, harga karet yang stabil merupakan dambaan setiap warga dan pemerintah tentu berupaya menciptakan kestabilan harga tersebut," kata Bupati Ismael Thomas di sela-sela Upacara Adat Kwangkai di Kampung Linggang Amer Kecamatan Linggang Bigung, Senin (8/2).

Ia mengakui penghasilan masyarakat adalah dari karet. Sehingga segala macam cara diupayakan agar harga karet tetap stabil. Namun Bupati mengingatkan, dari sisi kualitas, karet harus dipertahankan. "Dengan kata lain, janganlah dicampur bahan-bahan selain getah karet itu sendiri," tegasnya. Menurutnya, pemerintah selalu bertekad dengan segala cara dalam menstabilkan harga tersebut agar menguntungkan para petani karet.

Seperti diberitakan, hasil penandatanganan Nota Kesepahaman/ Memorandum of Understanding (MoU) dengan pabrik karet asal Kalteng ditindaklanjuti dengan pengiriman perdana 13 ton (bukan 31 ton, seperti diberitakan edisi Senin, 8/2). Untuk mendukung stabilnya harga karet, di Kubar juga telah dibentuk Asosiasi Pedagang Bahan Olah Karet (Bokar) yang anggotanya pedagang karet di kampung-kampung se-Kubar. Harga karet pun terus dipantau oleh pihak terkait, seperti Dinas Perindustrian dan Perdagangan Koperasi Kubar yang berupaya agar harga tetap stabil setiap tiga minggu.

DIKUTIP DARI KALTIM POST, RABU, 10 PEBRUARI 2010

Artikel Terkait