SAMARINDA. Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (Gapki) Cabang
Kaltim diminta mempersiapkan diri untuk menyongsong terbentuknya Kawasan
Industri dan Pelabuhan Internasional (KIPI) Maloy di Kabupaten Kutai
Timur sebagai satu sentra industri pengolahan dan pengapalan kelapa
sawit.
Demikian harapan yang disampaikan Gubernur Kaltim Dr H Awang Faroek
Ishak saat Halal Bihalal dengan Keluarga Besar Gapki dan masyarakat
perkebunan Kaltim di Pendopo Lamin Etam, Ahad kemarin (9/9).
Menurut Awang, kelak jika KIPI Maloy telah selesai, maka ekspor
produk kelapa sawit Indonesia tidak saja dari pelabuhan di Dumai, tetapi
juga dari pelabuhan Maloy sebagai pintu ekspor produk perkebunan di
Indonesia kawasan tengah dan timur.
"Ditunjuknya Kaltim sebagai klaster industri berbasis pertanian dan oleo
chemical, saya minta anggota Gapki tidak lagi berpikir untuk ekspor CPO
saja, melainkan sudah dapat mengolah bahan dasar kelapa sawit ini
menjadi produk-produk yang lebih bernilai ekonomis tinggi," ujarnya.
Selain itu, Gubernur juga menjelaskan bahwa fasilitas pendukung untuk
KIPI Maloy ini juga telah dipersiapkan dengan anggaran dana yang sangat
besar. Sehingga nantinya dapat menjadikan Kaltim sebagai pusat
agroindustri dan agrobisnis terkemuka.
Awang menegaskan tekad Kaltim yang akan mencapai target penanaman kelapa
sawit satu juta hektar pada tahun 2013 dan akan menargetkan penanaman
lanjutan seluas 2,4 juta hektar lagi.
"Potensi 4,6 juta hektar kebun kelapa sawit di Kaltim akan menjadikan
Kaltim unggul secara kompetitif dan komparatif dalam peta perkebunan
nasional. Gapki sebagai mitra pemerintah diharapkan dapat mendukung
terwujudnya cita-cita tersebut," ujarnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Perkebunan Kaltim Hj Etnawati Usman
menjelaskan hingga Agustus 2012 target penanaman satu juta hektar sawit
di seluruh Kaltim telah terealisasi sebanyak 866.226 hektar. Sehingga
sisa 133.774 hektar optimistis dapat dituntaskan hingga tahun 2013.
"Dengan terpenuhinya target satu juta hektar ini, maka keberadaan KIPI
Maloy akan menjadi sangat strategis sebagai kawasan pengolahan dan
pengapalan atau ekspor produk kelapa sawit di Kaltim maupun dari luar
Kaltim," ujarnya. (yul/hmsprov)
SUMBER : HUMAS PROV. KALTIM
Foto:
KELAPA SAWIT. Gubernur Kaltim Dr H Awang Faroek Ishak saat berhalal
bihalal dengan Keluarga Besar Gapki dan masyarakat perkebunan Kaltim.
(yuliawan/humasprov kaltim).