Disbun Kaltim Gandeng PT Multi Kusuma Cemerlang untuk Kembangkan Komoditas Karet
SAMARINDA. Dinas Perkebunan (Disbun) Kaltim berkomitmen untuk mengembangkan komoditas karet. Salah satunya dengan menggandeng PT Multi Kusuma Cemerlang (MKC).
Kepala Disbun Kaltim, Ahmad Muzakkir mengungkapkan, alasan pihaknya ingin mengembangkan komoditas karet karena melihat karet sebagai salah satu komoditas yang bisa diandalkan ke depan untuk Kaltim.
"Kebetulan, PT MKC beberapa waktu lalu, kami berkomunikasi dengan baik, untuk bagaimana membangun pola kerja sama. Apakah kemitraan dan sebagainya untuk mengembangkan ke depan," ungkap Muzakkir saat ditemui di Kantor Disbun Kaltim, Senin (17/7/2023) pagi tadi.
Salah satu alasan Disbun Kaltim menggandeng PT MKC, karena melihat produk yang dibuat berupa ban berkualitas dan sering digunakan di event-event internasional. Sehingga, Muzakkir menilai produk yang dimiliki PT MKC sudah berstandar internasional.
Bicara soal komoditas karet, Muzakkir menyebut bahwa pihaknya memiliki tugas untuk pengembangan dan pemasaran karet. Oleh sebab itu, Disbun Kaltim ingin memfasilitasi para petani karet untuk meningkatkan nilai produktivitasnya sekaligus menyejahterakan semua petani karet.
Per 2020 saja, terhitung ada 59.678 petani karet yang tersebar di Kaltim. Persebaran karet banyak di wilayah Kutai Kartanegara (Kukar), Kutai Barat (Kubar), dan Kutai Timur (Kutim).
"Kami berharap, setelah bekerja sama dengan PT MKC ini nilai produktivitasnya meningkat, petani kita sejahtera, dan pelaku usaha juga bisa bekerja sama dengan baik. Serta keberpihakannya ke petani kita," sambung Muzakkir.
Mengenai pemasaran produk karet di Kaltim, memang dikembalikan ke para petani. Muzakkir menyebut, para petani mempunyai pangsa pasarnya tersendiri.
Oleh sebab itu, tujuan pihaknya menyelenggarakan pertemuan kali ini, agar bagaimana memanfaatkan industri yang ada di Kaltim dan dikelola oleh PT MKC, tapi sumber-sumber bahan bakunya juga berasal dari Kaltim.
"Tentu jarak antara produksi dengan sumbernya itu kan kalau dekat bisa mengurangi biaya produksi. Sehingga nilai tukar ke petani kita semakin meningkat," ujarnya.
Sementara itu, General Office Manager PT MKC, Samidi menambahkan bahwa kerja sama dengan Disbun Kaltim ini karena pihaknya ingin ada keberlanjutan industri karet.
"Kami paham bahwa harga karet saat ini sedang stuck. Tentu kita ingin memotivasi petani dengan meningkatkan produktivitas. Kami akan mendukung secara teknis maupun material," ucap Samidi.
Upaya untuk meningkatkan produktivitas petani karet, PT MKC akan memberikan sosialisasi hingga pelatihan ke petani karet. Termasuk mendukung dalam hal material. Hal ini untuk mendukung petani karet yang lebih sejahtera.
"Dalam artian, mereka termotivasi bahwa dengan menjadi petani karet, mereka masih bisa menghidupi keluarganya. Oleh sebab itu kami ingin berkolaborasi dengan pemerintah," tandasnya.
SUMBER : SEKRETARIAT