Disbun Intensif Sosialisasi Indikasi Geografis
SAMARINDA.
Dinas Perkebunan (Disbun) Kaltim intensif melaksanakan sosialisasi indikasi
geografis (IG) tanaman Lada guna meningkatkan pemahaman dan pengetahuan
masyarakat petani.
"Upaya
kita intensif terkait IG tanaman lada bagi petani, pedagang, petugas kebupaten
dan provinsi serta masyarakat," kata Kepala Disbun Kaltim diwakili Kepala
Bidang Pengolahan dan Pemasaran, H. Yus Alwi Rahman saat membuka Pertemuan
Sosialisasi dan Penguatan Kelembnagaan Indikasi Geografis di Samarinda, Kamis
(9/8) lalu.
Menurut
dia, sosialisasi perlu seintensif mungkin dilakukan agar terbangunnya kesadaran
petani, pedagang, petugas kabupaten dan provinsi serta masyarakat.
Terutama
instansi dan pihak terkait tentang pentingnya manfaat IG tanaman lada yang
memiliki nilai ekonomi cukup tinggi.
Bahkan
komoditi lada Kaltim telah dikeluarkan sebagai varietas unggul nasional yang
dilepas Kementerian Pertanian seperti Lada Malonan 1.
Selain
itu, sosialisasi agar terbentuk masyarakat perlindungan indikasi geografis Lada
Malonan 1 di masyarakat khususnya petani Kabupaten Kutai Kartanegara.
"Tujuan
utama kegiatan lanjut Ujang, tidak lain tersosialisasinya indikasi geografis
Lada Malonan 1 pada masyarakat, kelompok petani lada, pelaku usaha/pedagang dan
konsumen," jelasnya.
Juga,
terbentuknya kelembagaan masyarakat dan tersusunya persyaratan serta
terdaftarnya IG tanaman Lada pada Direktorat Jenderal Hak Atas Kekayaan
Intelektual Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia.
"Sasaran
kita melalui sosialisasi ini terjadi penguatan kelembagaan dan kemitraan IG di
provinsi dan kabupaten. Terbentuknya tim buku, persyaratan dan pembuatan draf
buku persyaratan dan pendaftaran IG," ungkap Yus Alwi.
Sosialisasi
dilaksanakan didua wilayah Kutai Kartanegara yakni Kecamatan Muara Badak dan
Kecamatan Loa Janan masing-masing diikuti 100 petani, dua peserta kabupaten dan
tujuh UPT serta peserta provinsi.
Kegiatan
menghadirkan narasumber Kanwil Kemenkum HAM Kaltim, Direktorat Jenderal
Perkebunan, Kementerian Pertanian, dan akademisi Universitas Mulawarman (rey/disbun)
SUMBER: BIDANG PENGOLAHAN DAN PEMASARAN