(0541)736852    (0541)748382    disbun@kaltimprov.go.id

Disbun Intensif Sosialisasi Indikasi Geografis

13 Agustus 2018 Admin Website Berita Daerah 2389
Disbun Intensif Sosialisasi Indikasi Geografis

SAMARINDA. Dinas Perkebunan (Disbun) Kaltim intensif melaksanakan sosialisasi indikasi geografis (IG) tanaman Lada guna meningkatkan pemahaman dan pengetahuan masyarakat petani.

"Upaya kita intensif terkait IG tanaman lada bagi petani, pedagang, petugas kebupaten dan provinsi serta masyarakat," kata Kepala Disbun Kaltim diwakili Kepala Bidang Pengolahan dan Pemasaran, H. Yus Alwi Rahman saat membuka Pertemuan Sosialisasi dan Penguatan Kelembnagaan Indikasi Geografis di Samarinda, Kamis (9/8) lalu.

Menurut dia, sosialisasi perlu seintensif mungkin dilakukan agar terbangunnya kesadaran petani, pedagang, petugas kabupaten dan provinsi serta masyarakat.

Terutama instansi dan pihak terkait tentang pentingnya manfaat IG tanaman lada yang memiliki nilai ekonomi cukup tinggi.

Bahkan komoditi lada Kaltim telah dikeluarkan sebagai varietas unggul nasional yang dilepas Kementerian Pertanian seperti Lada Malonan 1.

Selain itu, sosialisasi agar terbentuk masyarakat perlindungan indikasi geografis Lada Malonan 1 di masyarakat khususnya petani Kabupaten Kutai Kartanegara.

"Tujuan utama kegiatan lanjut Ujang, tidak lain tersosialisasinya indikasi geografis Lada Malonan 1 pada masyarakat, kelompok petani lada, pelaku usaha/pedagang dan konsumen," jelasnya.

Juga, terbentuknya kelembagaan masyarakat dan tersusunya persyaratan serta terdaftarnya IG tanaman Lada pada Direktorat Jenderal Hak Atas Kekayaan Intelektual Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia.

"Sasaran kita melalui sosialisasi ini terjadi penguatan kelembagaan dan kemitraan IG di provinsi dan kabupaten. Terbentuknya tim buku, persyaratan dan pembuatan draf buku persyaratan dan pendaftaran IG," ungkap Yus Alwi.

Sosialisasi dilaksanakan didua wilayah Kutai Kartanegara yakni Kecamatan Muara Badak dan Kecamatan Loa Janan masing-masing diikuti 100 petani, dua peserta kabupaten dan tujuh UPT serta peserta provinsi.

Kegiatan menghadirkan narasumber Kanwil Kemenkum HAM Kaltim, Direktorat Jenderal Perkebunan, Kementerian Pertanian, dan akademisi Universitas Mulawarman (rey/disbun)

SUMBER: BIDANG PENGOLAHAN DAN PEMASARAN

Artikel Terkait