SAMARINDA. Dalam upaya menunjang kegiatan pemandu lapang perkebunan di
Kaltim, Dinas Perkebunan (Disbun) Kaltim menyelenggarakan sekaligus
memfasilitasi pertemuan Ikatan Pemandu Lapang Perkebunan tingkat Kaltim.
Pertemuan tersebut dimaksudkan untuk menyatukan pola pikir pemandu
lapang untuk kegiatan kepemanduan sekaligus penyegaran pengurus ikatan
pemandu lapang pengendalian hama terpadu perkebunan rakyat di Kaltim.
"Pemandu lapang perkebunan ini bertugas memandu petani dikebunnya agar
mampu mandiri serta mampu mengambil kebijakan di lahan miliknya,
termasuk dalam penanganan dan pengendalian gangguan organisme pengganggu
tanaman (OPT)," kata Kepala Bidang Perlindungan Disbun Kaltim H Yus
Alwi Rahman.
Menurut Yus Alwi, selama ini Disbun Kaltim melalui anggaran APBD dan
APBN mengadakan kegiatan Sekolah Lapang Pengendalian Hama Terpadu
(SL-PHT) bagi petani kakao dan lada di beberapa kabupaten.
Sedangkan keberadaan pemandu lapang perkebunan memiliki peranan yang
sangat penting serta strategis dalam mendukung keberhasilan program
SL-PHT yang saat ini jumlah pemandu lapang semakin berkurang.
Dari pertemuan ini diharapkan tercipta hubungan kerja yang harmonis
antara pemandu lapang dengan petugas dari Bidang Perlindungan Disbun
Kaltim. "Selain itu, diharapan tersusun Petunjuk Lapang (Petlap) SL-PHT
untuk komoditas karet dan sawit sebagai pedoman dan acuan dari pemandu
lapang," imbuh Yus Alwi. (yans/hmsprov)
SUMBER : BIDANG PERLINDUNGAN DAN HUMAS PROV. KALTIM