
PENAJAM. Wilayah Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur cocok dan
potensial untuk mengembangkan perkebunan kelapa sawit, kata Ketua
Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia (Apkasindo) Penajam, Ahmad
Indradi.
"Perkebunan kelapa sawit mempunyai dampak ganda terhadao ekonomi,
terutama pada kesempatan atau peluang kerja," kata Ahmad Indradi ketika
ditemui di Penajam, kemarin.
Pembangunan perkebunan sawit tersebut juga memberikan manfaat,
sehingga dapat memperluas penyebaran masyarakat di wilayah Penajam Paser
Utara.
Untuk pengembangan perkebunan kelapa sawit, Badan Pengelola Dana
Perkebunan Kelapa Sawit atau BPDPKS memberikan dukungan kepada para
petani kelapa sawit di Kabupaten Penajam Paser Utara.
Menurut Ahmad Indradi, dukungan dari BPDPKS tersebut sesuai
Peraturan Presiden Nomor 61 Tahun 2005, pasal 11 mengenai Perhimpunan
dan Penggunaan Dana Perkebunan Kepala Sawit.
Dana yang disalurkan BPDPKS itu lanjut dia, untuk meningkatkan
pengetahuan, keterampilan, profesionalisme, kemandirian dan
berdayasaing, serta meningkatkan teknis manajerial dan kewiraushaan para
petani kelapa sawit.
Selain itu, para petani kelapa sawit di Kabupaten Penajam Paser
Utara juga diberikan tata cara teknik penanaman dan budidaya tanaman
kelapa sawit yang benar.
Ahmad Indradi berharap para petani kelapa swait dapat meningkatkan
taraf hidup dengan mendapat tanaman yang berumur panjang dengan hasil
yang maksimal.
Kepala Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten Penajam Paser Utara
Abbas Chalid, sebelumnya menyatakan, potensi lahan perkebunan kelapa
sawit di daerah setempat bisa dikembangkan mencapai 70.000 hektare.
Data yang dimiliki Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten Penajam
Paser Utara mencatat luas lahan perkebunan kelapa sawit milik
masyarakat pada 2016 sekitar 17.000 hektare.
Lahan kebun sawit yang tercatat di Dinas Kehutanan dan Perkebunan
Kabupaten Penajam Paser Utara tersebut adalah milik pribadi masyarakat
yang tersebar pada seluruh kecamatan. (*)
SUMBER : ANTARA KALTIM, JUMAT, 23 SEPTEMBER 2016