SAMARINDA. Kawasan perbatasan Kaltim memiliki potensi unggulan berupa
pengembangan komoditas pertanian dan perkebunan dengan orientasi pasar
lintas kecamatan dan kabupaten, bahkan ke luar negeri.
Kepala Biro Penataan Wilayah dan Kerjasama Sekretariat
Daerah Provinsi Kaltim, Fuad Asaddin mengatakan, tanaman potensial untuk
bisa dikembangkan di kawasan perbatasan Kabupaten Nunukan adalah lada,
kopi, kelapa sawit, cengkeh, Padi Krayan dan kayu manis.
"Kawasan perbatasan di Kabupaten Malinau terdapat potensi
komoditas unggulan dengan orientasi pasar lintas kecamatan dan
kabupaten. Sedangkan negara yang potensial menjadi target pasar adalah
Malaysia dan Brunei Darussalam," kata Fuad, kemarin.
Sementara di Kabupaten Kutai Barat terdapat potensi tanaman
karet, kakao dan kopi dengan unggulan utama adalah komodotas karet dan
kakao yang bisa dikembangkan untuk orientasi pasar antar kecamatan dan
kabupaten dank e luar daerah.
Beberapa komoditas unggulan tersebut ujar Fuad dapat
diusulkan dengan pertimbangan nilai ekonomis, keunggulan komparatif,
kekesesuaian agroklimat dan pendekatan agribisnis.
"Selain itu, pembangunan ekonomi di kawasan perbatasan juga
perlu memperhatikan aspek ekologis, selain aspek kesejahteraan dan
keamanan, terutama dengan memperhatikan status hutan," katanya.
Status kawasan hutan berdasarkan SK Menteri Kehutanan 2001
dengan draf Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi (RTRW) Kaltim 2011-2031
terdapat perbandingan, yaitu total seluas 62.430 hektare, namun untuk
kawasan lindung bertambah 0,835 hektare, budi daya kehutanan bertambah
1.274 hektare dan kawasan budidaya non kehutanan berkurang 2.109
heaktare. Luasan kawasan berdasarkan SK Menhut hingga kini terus
diusahakan disesuaikan dengan usulan RTRWP Kaltim.
Dia menjelaskan, potensi yang terkait dengan status hutan
dan hasil hutan ikutan di kawasan perbatasan merupakan peluang ekonomi
yang dapat dikembangkan masyarakat, misalnya ternak madu, bahan
obat-obatan dan hutan yang dapat menjadi daya tarik wisata alam dan
budaya masyarakat, sekaligus mendukung peningkatan dan pendapatan
masyarakat.
Wilayah perbatasan Kaltim terbentang memanjang dari Timur sampai ke
Barat, dengan panjang garis perbatasan langsung dengan Negara Bagian
Sarawak dan Sabah Malaysia Timur mencapai 1.038 kilometer dengan luas
wilayah 57.731,64 kilometer persegi (23,54 persen dari luas Kaltim) yang
secara administrasi meliputi tiga Kabupaten yaitu Nunukan, Malinau dan
Kutai Barat.
SUMBER : HUMAS PROV. KALTIM