Gubernur Minta Petani Tak Jual Karet Ke Tengkulak
19 Oktober 2018
Admin Website
Berita Daerah
3949
SAMARINDA. Gubernur Kaltim Dr H Isran Noor meminta
agar para petani karet tidak menjual hasil produksi mereka ke tengkulak
atau broker. Menggunakan jasa broker, sudah bisa dipastikan harga jual
karet petani pasti lebih rendah.
Isran menyarankan para petani langsung menjualnya kepada perusahaan industri pengolahan karet yang ada di Samarinda Seberang, yaitu PT Multi Kusuma Cemerlang (MKC). Perusahaan tersebut merupakan perusahaan patungan antara anak perusahaan Barito Pasific Group dengan Michelin Group.
"Manajemen perusahaan tersebut sudah berjanji kepada saya, antara dua bulan ke depan sudah bisa menerima penjualan dari petani kepada perusahaan. Sehingga tidak perlu lagi ke broker. Dengan begitu, para petani akan menerima untung harga lebih tinggi dari pada dijual kepada broker," kata Isran Noor ketika menghadiri dan memberikan kuliah umum di Kampus UMKT, Jalan Ir H Juanda Samarinda, Selasa (16/10).
Menurut Isran, hal ini dilakukan agar para petani, khususnya petani karet tidak menjerit dan rugi dikarenakan harga karet petani cenderung bertahan pada harga yang renah, padahal harga ban dan produk berbahan karet harganya tetap mahal.
Karena itu, ke depan tidak akan kembali terjadi demikian di Kaltim, khususnya di Samarinda. Pasalnya, perusahaan pabrik pengolahan tersebut sudah berjanji tidak akan merugikan petani.
"Adanya pabrik pengolahan itu akan mendukung peningkatan harga penjualan produksi pertanian di Kaltim. Inilah yang ke depan akan kita carikan solusinya. Bagaimana perusahaan pertanian dan perkebunan bisa membangun pabrik pengolahan di daerah, sehingga produksi hasil pertanian maupun perkebunan para petani dan pekebun bisa diterima dengan harga lebih tinggi," beber Isran. (jay/sul/humasprov kaltim)
SUMBER : SEKRETARIAT
Isran menyarankan para petani langsung menjualnya kepada perusahaan industri pengolahan karet yang ada di Samarinda Seberang, yaitu PT Multi Kusuma Cemerlang (MKC). Perusahaan tersebut merupakan perusahaan patungan antara anak perusahaan Barito Pasific Group dengan Michelin Group.
"Manajemen perusahaan tersebut sudah berjanji kepada saya, antara dua bulan ke depan sudah bisa menerima penjualan dari petani kepada perusahaan. Sehingga tidak perlu lagi ke broker. Dengan begitu, para petani akan menerima untung harga lebih tinggi dari pada dijual kepada broker," kata Isran Noor ketika menghadiri dan memberikan kuliah umum di Kampus UMKT, Jalan Ir H Juanda Samarinda, Selasa (16/10).
Menurut Isran, hal ini dilakukan agar para petani, khususnya petani karet tidak menjerit dan rugi dikarenakan harga karet petani cenderung bertahan pada harga yang renah, padahal harga ban dan produk berbahan karet harganya tetap mahal.
Karena itu, ke depan tidak akan kembali terjadi demikian di Kaltim, khususnya di Samarinda. Pasalnya, perusahaan pabrik pengolahan tersebut sudah berjanji tidak akan merugikan petani.
"Adanya pabrik pengolahan itu akan mendukung peningkatan harga penjualan produksi pertanian di Kaltim. Inilah yang ke depan akan kita carikan solusinya. Bagaimana perusahaan pertanian dan perkebunan bisa membangun pabrik pengolahan di daerah, sehingga produksi hasil pertanian maupun perkebunan para petani dan pekebun bisa diterima dengan harga lebih tinggi," beber Isran. (jay/sul/humasprov kaltim)
SUMBER : SEKRETARIAT