Gubernur Ingin Kembalikan Kejayaan Lada Loa Janan
LOA JANAN. Gubernur Kaltim, H Awang Faroek Ishak, berencana membangun pusat pengembangan budidaya lada di kecamatan Loa Janan, kabupaten Kutai Kartanegara. Hal ini sebagai upaya mengembalikan kejayaan komoditi lada yang sudah meredup sejak beberapa tahun terakhir seiring berkurangnya minat berkebun dan luasan lahan perkebunan masyarakat.
"Saya bangga jadi gubernur jika lada Loa Janan nomor satu. Baik menjadi terbaik di Indonesia mau pun di dunia. Karenanya kejayaan era lada hitam beberapa tahun silam harus dikembalikan. Salah satunya dengan membangun pusat pengembangan budidaya lada di sini," ungkap Gubernur Faroek saat bertemu masyarakat Loa Janan berkaitan Safari Ramadhan ke wilayah pesisir Kukar, Ahad (21/7).
Loa Janan merupakan kecamatan pertama yang dikunjungi Gubernur Faroek bersama jajaran pejabat lingkup Kaltim, sebelum ke empat kecamatan pesisir Kukar lainnya -- Samboja, Muara Jawa, Sangasanga dan Anggana. Kehadiran gubernur dan rombongan disambut Wabup Kukar, HM Gufron, Camat Loa Janan, Mastutha dan Kades Tani Bhakti, Loa Janan.
Selain berdialog, Gubernur juga menyerahkan berbagai bantuan. Antara lain penyerahan BLSM tahap pertama kecamatan Loa Janan bagi 1.626 RTS-PM/1.626 KPS dengan nilai total Rp 487,8 juta, bibit lada, alat mesin pertanian dan dana hibah untuk tempat ibadah.
Menurut dia, semangat mengembalikan kejayaan pengembangan lada ini sebagai upaya menunjang perencanaan pembangunan Kaltim ke depan yang sudah harus bergeser dari pengelolaan SDA tidak terbarukan menjadi SDA terbarukan. Tujuan akhirnya adalah peningkatan kesejahteraan masyakat sebagaimana era 80 -- 90 an saat komoditi unggulan Loa Janan ini di puncak kejayaan.
Ia menyatakan, peningkatan kesejahteraan masyarakat merupakan tanggung jawab Pemprov Kaltim dalam RPJMD Kaltim 2009 - 2013. Utamanya mewujudkan tekad menekan setinggi-tingginya tingkat kemiskinan di Kaltim atau minimal sesuai target mampu ditekan hingga pada posisi 7 persen atau melebihi posisi 2012 yang sudah mencapai 6,78 persen. Karena itu, ia meminta semua pihak untuk sama-sama mendorong mengembalikan kejayaan lada Loa Janan.
"Selesaikan permasalan pengembangan budidaya lada di daerah ini. Antara lain petaninya tidak hanya didominasi kaum tua, tapi ajak anak-anak muda untuk menjadi petani, termasuk luasan lahan yang tergerus akibat alih fungsi menjadi lahan pertambangan batubara. Khusus persoalan lahan ini, Pemprov Kaltim sudah berkomitmen tak boleh berkurang. .Kejayaan lada harus dikembalikan dengan mempertahankan lahan," katanya.
Menurut Faroek, ada tiga hal pokok yang ingin dilihatnya secara langsung terkait Safari Ramadhan ini. Pertama melihat roda pemerintahan di daerah, masalah di lapangan, dan pembinaan kepemudaan dalam rangka pemberdayaan masyarakat.
Secara khusus, terkait permasalahan Kukar adalah ingin mengetahui dan memecahkan persoalan kondisi Kukar dengan SDA melimpah, tapi masih banyak masyarakat miskin. "Melalui pertemuan seperti ini saya harap bisa dipecahkan bersama persoalannya. Karena salah satu tujuan Otda adalah pengentasan kemiskinan," ujarnya.
SUMBER : HUMAS PROV. KALTIM