SAMARINDA.
Target penanaman Program Satu Juta Hektar
Kelapa Sawit di Kaltim optimistis dapat tercapai pada 2013, karena segala
kegiatan untuk pencapaian realisasi target tersebut telah disiapkan secara
matang dan menyeluruh.
Demikian ditegaskan Kepala Dinas Perkebunan Kaltim, Ir Etnawati saat
mendampingi Gubernur Kaltim, DR H Awang Faroek Ishak dalam dialog dengan
pendengar RRI Kaltim, Senin (2/7) lalu.
Menurut Etnawati, sisa realisasi penanaman program satu juta hektar kelapa
sawit tersebut kini telah memasuki tahapan pembersihan lahan atau land
clearing. Selain itu penyediaan bibit kelapa sawit dari produsen nasional yang
ditetapkan pemerintah juga telah dipesan sebanyak 35 juta bibit baru.
"Kita optimis program ini tercapai pada 2013 mendatang. Semoga kendala cuaca di
lapangan tidak menjadi halangan berarti bagi suksesnya target ini," ujarnya.
Dijelaskannya, pada Februari 2012, bibit kelapa sawit yang telah ditanam berjumlah
821.000 hektar dan meningkat menjadi 853.000 hekatr pada Mei 2012. Sisa tanam
sebanyak 146.834 hektar.
Dijelaskannya juga, saat ini pabrik Crude Palm Oil (CPO) yang telah beroperasi
di Kaltim sebanyak 40 buah dan ada yang sedang dibangun sebanyak 11 buah.
Sehingga pada satu-dua tahun mendatang Kaltim akan memiliki pabrik CPO sebanyak
51 buah.
Selain itu, Etnawati juga menyinggung soal Pelabuhan Internasional Maloy di
Kutai Timur, yang menurutnya sebagai pelabuhan laut yang sangat ideal bagi pengapalan
CPO dan produk-produk kelapa sawit lainnya, karena berada di jalur Alur Laut
Kepulauan Indonesia (ALKI II) yang sangat strategis bagi pengiriman CPO keluar
negeri.
"Prospek dan masa depan perkebunan kelapa sawit dan industri turunannya sangat
cerah karena produk turunan kelapa sawit saat ini merupakan konsumsi nomor satu
seluruh negara di dunia. Negara-negara maju yang membutuhkan energi alternative
nantinya sangat bergantung pada produk turunan kelapa sawit seperti bahan bakar
biodiesel," ucapnya.
SUMBER : HUMAS PROV. KALTIM