Disbun Pastikan Target Satu Juta Hektar Kelapa Sawit Tercapai
06 Juli 2012
Admin Website
Artikel
3996
SAMARINDA.
Target penanaman Program Satu Juta Hektar
Kelapa Sawit di Kaltim optimistis dapat tercapai pada 2013, karena segala
kegiatan untuk pencapaian realisasi target tersebut telah disiapkan secara
matang dan menyeluruh.
Demikian ditegaskan Kepala Dinas Perkebunan Kaltim, Ir Etnawati saat mendampingi Gubernur Kaltim, DR H Awang Faroek Ishak dalam dialog dengan pendengar RRI Kaltim, Senin (2/7) lalu.
Menurut Etnawati, sisa realisasi penanaman program satu juta hektar kelapa sawit tersebut kini telah memasuki tahapan pembersihan lahan atau land clearing. Selain itu penyediaan bibit kelapa sawit dari produsen nasional yang ditetapkan pemerintah juga telah dipesan sebanyak 35 juta bibit baru.
"Kita optimis program ini tercapai pada 2013 mendatang. Semoga kendala cuaca di lapangan tidak menjadi halangan berarti bagi suksesnya target ini," ujarnya.
Dijelaskannya, pada Februari 2012, bibit kelapa sawit yang telah ditanam berjumlah 821.000 hektar dan meningkat menjadi 853.000 hekatr pada Mei 2012. Sisa tanam sebanyak 146.834 hektar.
Dijelaskannya juga, saat ini pabrik Crude Palm Oil (CPO) yang telah beroperasi di Kaltim sebanyak 40 buah dan ada yang sedang dibangun sebanyak 11 buah. Sehingga pada satu-dua tahun mendatang Kaltim akan memiliki pabrik CPO sebanyak 51 buah.
Selain itu, Etnawati juga menyinggung soal Pelabuhan Internasional Maloy di Kutai Timur, yang menurutnya sebagai pelabuhan laut yang sangat ideal bagi pengapalan CPO dan produk-produk kelapa sawit lainnya, karena berada di jalur Alur Laut Kepulauan Indonesia (ALKI II) yang sangat strategis bagi pengiriman CPO keluar negeri.
"Prospek dan masa depan perkebunan kelapa sawit dan industri turunannya sangat cerah karena produk turunan kelapa sawit saat ini merupakan konsumsi nomor satu seluruh negara di dunia. Negara-negara maju yang membutuhkan energi alternative nantinya sangat bergantung pada produk turunan kelapa sawit seperti bahan bakar biodiesel," ucapnya.
SUMBER : HUMAS PROV. KALTIM
Demikian ditegaskan Kepala Dinas Perkebunan Kaltim, Ir Etnawati saat mendampingi Gubernur Kaltim, DR H Awang Faroek Ishak dalam dialog dengan pendengar RRI Kaltim, Senin (2/7) lalu.
Menurut Etnawati, sisa realisasi penanaman program satu juta hektar kelapa sawit tersebut kini telah memasuki tahapan pembersihan lahan atau land clearing. Selain itu penyediaan bibit kelapa sawit dari produsen nasional yang ditetapkan pemerintah juga telah dipesan sebanyak 35 juta bibit baru.
"Kita optimis program ini tercapai pada 2013 mendatang. Semoga kendala cuaca di lapangan tidak menjadi halangan berarti bagi suksesnya target ini," ujarnya.
Dijelaskannya, pada Februari 2012, bibit kelapa sawit yang telah ditanam berjumlah 821.000 hektar dan meningkat menjadi 853.000 hekatr pada Mei 2012. Sisa tanam sebanyak 146.834 hektar.
Dijelaskannya juga, saat ini pabrik Crude Palm Oil (CPO) yang telah beroperasi di Kaltim sebanyak 40 buah dan ada yang sedang dibangun sebanyak 11 buah. Sehingga pada satu-dua tahun mendatang Kaltim akan memiliki pabrik CPO sebanyak 51 buah.
Selain itu, Etnawati juga menyinggung soal Pelabuhan Internasional Maloy di Kutai Timur, yang menurutnya sebagai pelabuhan laut yang sangat ideal bagi pengapalan CPO dan produk-produk kelapa sawit lainnya, karena berada di jalur Alur Laut Kepulauan Indonesia (ALKI II) yang sangat strategis bagi pengiriman CPO keluar negeri.
"Prospek dan masa depan perkebunan kelapa sawit dan industri turunannya sangat cerah karena produk turunan kelapa sawit saat ini merupakan konsumsi nomor satu seluruh negara di dunia. Negara-negara maju yang membutuhkan energi alternative nantinya sangat bergantung pada produk turunan kelapa sawit seperti bahan bakar biodiesel," ucapnya.
SUMBER : HUMAS PROV. KALTIM