Komoditi Jambu Mente
Jambu mete merupakan tanaman tahunan yang biasanya tumbuh di daerah kering. Tanaman ini banyak ditanam untuk program rebosisasi, karena itu produksi jambu mete Indonesia cenderung meningkat. Indonesia merupakan salah satu negara pengekspor utama mete dunia dengan negara tujuan ekspor India, dan Uni Eropa. Buah mete dapat dipilah menjadi dua bagian utama, yaitu mete gelondongan dan buah semu. Dari mete gelondongan dapat dihasilkan kacang mete, yaitu dengan cara memecah kulit (pericarp) nya . Dalam proses pemecahan ini dapat dihasilkan CNSL (Cashew nut shell liquid) yaitu oleoresin yang berasal dari pericarp. Kacang mete dapat digunakan lebih lanjut untuk berbagai produk pangan dan kosmetika, sedangkan CNSL digunakan sebagai bahan baku pembuatan perekat dan minyak rem.
Tahun 2012, di Kalimantan Timur luasan Jambu Mete hanya sebesar 54 Ha dengan produksi 12 ton.
Tabel 1. Rekapitulasi Luas Areal, Produksi & Tenaga Kerja Komoditi Jambu Mete
Tahun |
Luas TM (Ha) |
Luasan Total (Ha) |
Produksi (Ton) |
Produktivitas (Kg/Ha) |
TKP (Orang) |
2012 | 39,00 | 54,00 | 12,00 | 308,00 | 70 |
2011 | 42,00 | 58,00 | 13,00 | 310,00 | 93 |
2010 | 44,00 | 63,00 | 17,00 | 386,00 | 74 |
2009 | 22,50 | 157,50 | 9,00 | 400,00 | 174 |
2008 | 25,50 | 160,50 | 7,50 | 294,12 | 174 |
2007 | 52,50 | 162,50 | 12,50 | 238,10 | 181 |
2006 | 53,00 | 155,00 | 29,00 | 547,17 | 324 |
2005 | 27,00 | 136,00 | 19,50 | 722,22 | 231 |
Sumber : Dinas Perkebunan Provinsi Kalimantan Timur
Produk Turunan Komoditi Jambu Mete