Revitalisasi Perkebunan Mewujudkan Kesejahteraan Rakyat
SAMARINDA. Peringatan Hari Perkebunan ke-58 Tahun
2015 menjadi momentum peningkatan kinerja subsektor potensial di Kaltim.
Melalui program revitalisasi perkebunan diharapkan terjadi percepatan
peningkatan taraf hidup masyarakat utamanya kesejahteraan rakyat.
"Kita sudah selesaikan satu juta hektar tahap pertama. Sekarang menuju
satu juta hektar tahap kedua dan program ini harus mampu meningkatkan
kesejahteraan rakyat," kata Kepala Dinas Perkebunan Kaltim Hj Etnawati
di Halaman Dinas Perkebunan Kaltim, Kamis (10/12).
Pembangunan subsektor perkebunan menurut dia, merupakan tangungjawab
seluruh pemangku kepentingan. Terutama pemerintah dan masyarakat serta
dunia usaha yang harus terus terjalin dengan sinergi yang kuat.
Pemerintah selaku pembuat kebijakan dan regulasi memiliki kewajiban
untuk menetapkan berbagai program yang mengarah serta mendukung
pembangunan dan pengembangan subsektor perkebunan pada pemberdayaan
masyarakat.
Sementara masyarakat sebagai pelaku utama yang bertindak langsung dalam
kegiatan perkebunan hendaknya mampu membangun jaringan dan kemitraan
usaha serta melakukan tata kelola secara optimal.
Demikian halnya, dunia usaha atau pelaku usaha sebagai mitra pemerintah
harus mampu memberikan dukungan bagi pelaku utama (pekebun). Khususnya,
dorongan atau motivasi nyata bagi perkembangan usaha perkebunan rakyat.
Misalnya, dukungan ketersediaan sarana pertanian berupa pupuk dan di
Kaltim sejak lama sudah terdapat pabrik penyubur tanaman tersebut.
Tentunya dukungan kemitraan dari perusahaan pupuk itu sangat diperlukan.
"Ketersediaan pupuk guna mendukung percepatan pengembangan subsektor
perkebunan tidak dapat dihindari. Sehingga, kemitraan dan dukungan
perusahaan penyubur tanaman ini sangat diharapkan agar kegiatan terus
berkelanjutan," tegas Etnawati.
Program revitalisasi yang digalakkan pemerintah saat ini selain untuk
pembaruan tanaman yang sudah tua, juga melakukan pembentukkan lembaga
yang lebih kuat serta didukung sumber daya manusia yang berkualitas dan
berdaya saing.
Sebab lanjut Etnawati, revitalisasi perkebunan diusianya ke-58 ini
hendaknya mampu memberikan makna yang besar. Terutama bagi
keberlangsungan pembangunan dan pengembangan subsektor perkebunan untuk
pertumbuhan ekonomi.
Dalam peringatan tahun ini, Disbun Kaltim memberikan penghargaan bagi
kelompok tani dan petani yang dinilai berhasil serta berprestasi,
petugas lapang dan pegawai Disbun yang dinilai memiliki kinerja baik
serta karyawan/karyawati berprestasi.
Termasuk pemberian bantuan peralatan dan sarana serta prasarana
perkebunan. Bantuan bibit atau benih tanaman perkebunan baik kelapa
sawit, lada, kakao dan karet serta kelapa dalam (kopyor).
Memeriahkan kegiatan dalam rangkaian peringatan dilakukan bhakti sosial
berupa kegiatan donor darah oleh karyawan dan karyawati Disbun
bekerjasama dengan PMI Samarinda. Selain itu juga digelar bazaar atau
pasar murah bekerjasama dengan Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi
dan UMKM Kaltim. (yans/sul/es/hmsprov)
sumber : SEKRETARIAT