Petani Sawit Dilatih Tangani Serangan OPT
SAMARINDA.
Dinas Perkebunan (Disbun) Kaltim melalui Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD)
Pengembangan Perlindungan Tanaman Perkebunan baru – baru ini melaksanakan pelatihan
yang diperuntukkan bagi petani kelapa sawit mengenai pengendalian serangan organisme
pengganggu tanaman (OPT) di desa Bukit Seloka kecamatan Long Ikis, Paser.
"Kelapa sawit merupakan komoditi unggulan Kaltim yang banyak memberikan
kontribusi besar terhadap pendapatan petani, namun serangan OPT yang menyerang
tanaman tersebut perlu diwaspadai", ungkap Kepala Disbun Kaltim yang diwakili
Kepala UPTD P2TP, Ir Supriyadi, M.Si.
Menurutnya, peningkatan luas areal sawit yang besar-besaran perlu diimbangi
dengan kewaspadaan, diantaranya kewaspadaan terhadap serangan OPT, karena
akibat yang ditimbulkannya sangat besar, mulai dari penurunan produksi sampai
dengan kematian tanaman.
"OPT
dapat menyerang tanaman mulai dari pembibitan hingga tanaman menghasilkan, oleh
karena itu kegiatan perlindungan tanaman menjadi faktor kunci dalam menjamin
keberhasilan budidaya tanaman kelapa sawit", ujarnya.
Selanjutnya, peranan pengendalian hama
terpadu (PHT) terhadap OPT kelapa sawit diutamakan pada upaya pelestarian dan
pemanfaatan musuh alami serta penguatan kondisi tanaman.
Untuk kepentingan ini sangat diperlukan pengenalan mengenai OPT utama kelapa
sawit, diantaranya penyakit akar dan busuk pangkal batang serta pelaksanaan
pengamatan yang berkesinambungan atas perkembangan populasi dan serangan OPT
tersebut, sehingga tindakan pengendalian yang tepat dan aman dapat dilaksanakan
lebih dini. (rey/disbun)
SUMBER : UPTD PENGEMBANGAN PERLINDUNGAN TANAMAN PERKEBUNAN