Disbun Dorong Kualitas Kopi Lokal Melalui Pendampingan Usaha di Desa Prangat
MARANG KAYU. Dinas Perkebunan Provinsi Kalimantan Timur (Disbun Kaltim) menggelar kegiatan Pendampingan Pengolahan Usaha dan Pemasaran Kopi di Desa Perangat, Kecamatan Marangkayu, Kabupaten Kutai Kartanegara pada 22-23 Juli 2024 kemarin.
Acara dibuka oleh Kepala Dinas Perkebunan Kaltim yang diwakili Kepala Bidang Pengolahan dan Pemasaran, Taufiq Kurrahman, dengan penekanan pada pengembangan kualitas dan pemasaran kopi, serta peningkatan daya saing produk perkebunan di pasar.
Sebanyak 10 peserta dari Kelompok Tani Kopi mengikuti kegiatan ini, diawali dengan pra test dan post test untuk mengukur pemahaman peserta.
Pada hari pertama, Rudarmono dari Fakultas Pertanian Mulawarman membahas Pengolahan Pasca Panen Kopi, diikuti oleh Hadi Suprapto yang menjelaskan proses sertifikasi halal. Kegiatan ini juga mencakup praktek pemangkasan kopi dan penilaian sertifikasi halal untuk produk kopi luwak.
Hari kedua diisi oleh Lisa Anggraeni dari Sahabat Koperasi dan UMKM Nusantara yang membagikan strategi pemasaran dan branding produk kopi. Peserta juga melakukan praktek pembuatan minuman kopi dengan berbagai varian rasa.
"Kegiatan ini bertujuan untuk mengoptimalkan kelembagaan pekebun, meningkatkan mutu dan daya saing kopi, serta memperkenalkan komoditas kopi Perangat secara luas." ujar Taufiq.
Kopi merupakan salah satu komoditas unggulan dan juga komoditas ekspor, untuk itu pembinaan dan pengawalan sangat penting. Dinas Perkebunan Kalimantan Timur berkomitmen mengembangkan kopi, terutama varietas Liberika, untuk bersaing dengan komoditas unggulan lainnya.
Mengingat tren kopi yang terus berkembang dan peluang yang ditawarkan oleh Ibu Kota Nusantara (IKN), pelatihan ini diharapkan mendorong pertumbuhan sektor kopi lokal dan meningkatkan kesejahteraan petani di Kabupaten Kutai Kartanegara. (afif/disbun)
SUMBER : SEKRETARIAT
